BACAAN DOA SUJUD TILAWAH DAN SUJUD SAHWI
Apa bacaannya pada saat sujud tilawah atau sujud sahwi?
Jawab:
Adapun sujud tilawah ada dua hadits yang menjelaskannya,
tapi keduanya adalah hadits dho’if (lemah).
Satu : Hadits ‘Aisyah -radhiyallahu ‘anha- :
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ
فِيْ سُجُوْدِ الْقُرْآنِ بِالْلَيْلِ سَجَدَ وَجْهِيْ لِلَّذِيْ
خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعُهُ وَبََصَرُهُ
بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ
“Adalah Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam beliau membaca dari sujud Al-Qur’an (sujud tilawah-pent.) pada malam hari : “Telah sujud wajahku kepada Yang Menciptakanku, maka beratlah pendengaran dan penglihatan karena kemampuan dan kekuatan-Nya”. Dan dalam riwayat Hakim ada tambahan : “Maka Maha Berkah Allah sebaik-baik pencipta”. Dan dalam riwayat Ibnu Khuzaimah : “Beliau mengucapkannya tiga kali“.
Hadits ini diriwayatkan oleh Ishaq bin Rahaway dalam
Musnadnya 3/965 no.1679, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf 1/380 no.4372,
Ahmad dalam Musnadnya 6/30, Tirmidzy 2/474 no.580 dan 5/456 no.3425, An-Nasai
2/222 no.1129 dan Al-Kubro 1/239 no.714, Abu Ahmad Al-Hakim dalam Syi’ar
Ashhabul Hadits no.82, 83, Ibnu Khuzaimah 1/382, Hakim 1/341-342, Ad-Daraquthny
1/406, Al-Baihaqy 2/325, Abu Syaikh Al-Ashbahany dalam Ath-Thobaqat 3/513 dan
Ath-Thobarany dalam Al-Ausath 4/9 no.4376.
Semua meriwayatkan hadits ini dari jalan Khalid bin Mihran
Al-Hadzdza` dari Abul’Aliyah dari’Aisyah.
Cacat yang menyebabkan hadits ini lemah adalah Khalid bin
Mihran tidak mendengar dari Abul’Aliyah. Berkata Imam Ahmad : “Khalid
tidak mendengar dari Abul’Aliyah“. Baca : Tahdzib At-Tahdzib dan Jami’
At-Tahshil karya Al- ˜Ala`i.
Dan Ibnu Khuzaimah dalam Shohihnya menegaskan bahwa
sebenarnya antara Khalid dan Abul’Aliyah ada perantara yaitu seorang rowi
mubham (seorang lelaki yang tidak disebut namanya-pen.).
Saya berkata : Apa yang disebutkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu
Khuzaimah ini memang benar karena Khalid bin Mihran dari seluruh referensi yang
disebutkan di atas ia meriwayatkan dari Abul’Aliyah dengan lafadz’An (dari)
sehingga riwayat Khalid ini dianggap terputus dari Abul’Aliyah apabila telah
terbukti ada riwayat lain menyebutkan ada perantara antara Khalid dengan
Abul’Aliyah.
Dan ternyata ada riwayat dari jalan’Isma’il bin’Ulayyah dari
Khalid bin Mihran dari seorang lelaki dari Abul’Aliyah dari’Aisyah
-radhiyallahu’anha-.
Riwayat’Isma’il bin’Ulayyah ini dikeluarkan oleh Ahmad dalam
Musnadnya 6/217, Abu Daud 2/60 no.1414, Ibnu Khuzaimah 1/283 dan Al-Baihaqy
dalam Al-Kubro 1/325 dan As-Sughro 1/509.
Maka bisa disimpulkan bahwa hadits’Aisyah ini adalah hadits
yang lemah karena Khalid tidak mendengar dari Abul’Aliyah dan perantara antara
keduanya adalah seorang rawi mubham. Karena itulah hadits ini disebutkan oleh
Syaikh Muqbil bin Hady Al-Wadi’y -rahimahullahu- dalam Ahadits Mu’allah
Zhohiruha Ash-Shihhah hadits no. 395.
Kedua : Hadits Ibnu ‘Abbas -radhiyallahu ‘anhuma-
قَرَأَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَآلِهِ وَسَلَّمَ سَجَدَةً ثُمَّ سَجَدَ فَسَمِعْتُهُ
وَهُوَ يَقُوْلُ اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِيْ بِهَا
عِنْدَكَ أَجَرًا وَضَعْ عَنِّيْ
بِهَا وِزْرًا وَاجْعَلْهَا لِيْ
عِنْدَكَ ذَخَرًا وَتَقَبَّلْهَا مِنِّيْ
كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ
“Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam membaca satu ayat dari
ayat-ayat sajadah lalu beliau sujud kemudian beliau membaca doa : “Wahai Allah
tulislah untukku dengannya disisiMu sebagai pahala dan letakkanlah dariku
dengannya dosa dan jadikanlah untukku disisiMu sebagai modal dan terimalah
dariku sebagaimana Engkau menerima dari hambaMu (Nabi) Daud“.
Hadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzy 2/472 no.549 dan
5/455-456 no.3424, Ibnu Majah 1/334 no.1053, Ibnu Khuzaimah 1/282-283
no.572-573, Ibnu Hibban sebagaimana dalam Al-Ihsan 6/473 no.2568 dan Al-Mawarid
no.691, Al-Hakim 1/341, Al-Baihaqy 2/320, Abu Ahmad Al-Hakim dalam Syi’ar Ashhabul
hadits no.84, Ath-Thobarany 11/104 no.11262, Al-‘Uqoily dalam Ad-Du’afa`
1/242-243, Al-Khalily dalam Al-Irsyad 1/353-354 dan Al-Mizzy dalam Tahdzib
Al-Kamal 6/314.
Semuanya meriwayatkan dari jalan Muhammad bin Yazid bin
Hunais dari Hasan bin Muhammad bin’Ubaidillah bin Abi Yazid berkata kepadaku
Ibnu Juraij : “Wahai Hasan, kakekmu’Ubaidillah bin Abi Yazid mengabarkan
kepadaku dari Ibnu’Abbas”.
Saya berkata : Dalam hadits ini ada dua cacat :
1. Muhammad bin Yazid bin Hunais. Abu Hatim berkomentar tentangnya
: “Syaikhun sholihun (Seorang Syaikh yang sholeh)”. Dan Ibnu Hibban
menyebutkannya dalam Ats-Tsiqot maka rawi seperti ini tidak dipakai berhujjah
kalau bersendirian karena itu Al-Hafidz menyimpulkan dari Taqrib At-Tahdzib :
“Maqbul (diterima haditsnya kalau ada pendukungnya, kalau tidak ada
pendukungnya ia adalah layyinul hadits (lembek haditsnya)”.
2. Hasan bin Muhammad bin’Ubaidillah. Adz-Dzahaby
berkomentar tentangnya : “Berkata Al-‘Uqoily : “laa yutaba’u’alaihi (Ia tidak
mempunyai pendukung)” dan berkata yang lainnya : “Padanya (Hasan bin Muhammad)
ada Jahalah (tidak dikenal)”. Maka rawi ini juga tidak dipakai berhujjah
kalau bersendirian.. Apalagi Imam At-Tirmidzy menganggap bahwa hadits ini
adalah hadits ghorib. Dan istilah hadits ghorib menurut Imam At-Tirmidzy adalah
hadits lemah. Wallahu A’lam.
Kesimpulan:
Tidak ada hadits yang shohih tentang doa sujud tilawah maka
kalau seseorang membaca ayat dari ayat-ayat sajadah dalam sholat kemudian ia
sujud maka ia membaca doa seperti yang ia baca dalam sujud sholat. Ini
merupakan pendapat Imam Ahmad sebagaimana dalam Al-Mughny 2/362 dan Masail Imam
Ahmad riwayat Ibnu Hany 1/98.
Adapun kalau sujud tilawahnya di luar sholat maka tidak ada
syariat membaca doa apapun. Wallahu A’lam.
Adapun doa sujud sahwi kami tidak mengetahui ada doa yang
khusus pada sujud sahwi tersebut mungkin karena itu Imam Ibnu Qudamah berkata
bahwa yang dibaca dalam sujud sahwi adalah sama dengan apa yang dibaca pada sujud
sholat.
wuih...mantap bro,lanjutkan perjuangan fi sabilillah..^_^
BalasHapushehee.. di bantu juga ya gan..
Hapusallahu akbaar..
kunjungan rutin bro . . . .
BalasHapusmaksudnya gimana gan??
Hapuswaah blognya religius sekali,saran saya kalau mengambil artikel dari blog lain, tolong tulis sumbernya atau link nya.Supaya tidak ada plagiasi :)
BalasHapushmm... makasih sarannya gan, sangat membangun..
HapusOooh bgus brow, trnyta yang aq cari ad di nlogmu... Posting lbj bnyak
BalasHapussiap gan..
Hapusbagus ne bisa buat referensi agama....
BalasHapusdi osting lebih banyak artikelnya lagi dong bos
siap boss, tunggu aja postingan selanjutnya..
Hapusbagus kak ........tambahin lagi dungzz...
BalasHapusmateri agamanya..
biar buwat referensi ngerjain tugas kul..ex: ski,tauhid n etc.....
syukron
ow iya dehh... masih kuliah ya?
Hapus